googled227bb894c12f559
 
KETAPANG – Sarana infrastruktur dan transportasi sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan Ketapang. Bupati Ketapang, H.Morkes Effendi S.Pd MH mengakui pemerintah daerah punya niat baik membenahi infrastruktur, namun keterbatasan dana masih menjadi kendala klasik. Niat baik pemerintah itu, juga tampak dalam upaya melobi pemerintah pusat dalam pembangunan Lapangan Rahadi Oesman.“Dalam hal membangun bandara, memang benar kita sudah ada melakukan loby ke pemerintah pusat, dan jawaban pemerintah pusat terbatas anggaran. Respon pemerintah pusat tetap ada, hanya realisasi tergantung pada ketersediaannya keuangannya,” kata H Morkes Effendi kepada Pontianak Post.Gencarnya pemerintah daerah melakukan loby ke pemerintah pusat dalam upaya membangun daerah itu, merupakan bentuk niat baik pemerintah membangun daerah.

Loby-loby dilakukan pemerintah daerah tentu tidak hanya persoalan bandara. Banyak yang lainnya. Hal ini karena pemerintah daerah lebih mengetahui kondisi daerah. Sedangkan terkait perlunya pelebaran bandara Rahadi Osman, yang dirasakan saat ini sudah harus dilebarkan hingga bisa dilandasi dengan pesawat-pesawat berbadan lebar, hingga aktivitas perekonomian pun meningkat dibandingkan sekarang. Maka, H.Morkes Effendi menyebutkan keinginan dari pemerintah daerah tak hanya sebatas pelebaran. Tetapi, diharapkan sebaiknya bandara Rahadi Oesman tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih strategis.‘’Dengan tempat yang lebih luas tentu berdirinya bandara akan memberikan efek lebih kepada masyarakat luas,’’ katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyebutkan sampai saat ini masih banyak infrastruktur yang diperlukan di daerah dalam percepatan pembangunan. Karena itulah, Pemkab Ketapang memprioritaskan jalan-jalan poros yang strategis, seperti Jalan Sungai Awan-Tanjungpura-Tanah Merah, Jalan Pelang-Tumbang Titi, Jembatan Pawan V dan lain-lain. Hal ini dilakukan pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan sehingga mempercepat akses pembangunan. (ndi)



Leave a Reply.